OKC Meraih Kemenangan Ke-14 Mereka Secara Beruntun
OKC Meraih Kemenangan Ke-14 Mereka Secara Beruntun. Oklahoma City Thunder sekali lagi jadi sorotan NBA dengan kemenangan ke-14 beruntun mereka, kali ini lewat pesta skor 132-111 atas Dallas Mavericks di Paycom Center pada Jumat malam, 5 Desember 2025. Rekor ini bawa skuad asuhan Mark Daigneault ke 22-1 musim ini, start terbaik sejak Golden State Warriors 24-0 pada 2016. Shai Gilgeous-Alexander pimpin pesta dengan 33 poin, dibantu Jalen Williams dan Chet Holmgren yang tambah 15 poin masing-masing. Thunder bangun keunggulan 30 poin di akhir kuarter ketiga, biarkan starter istirahat dan akhiri streak tiga kemenangan Mavericks. Di usia rata-rata 24 tahun, tim ini tak cuma menang; mereka dominasi dengan pertahanan liga terbaik dan serangan efisien. Bagi Daigneault, ini bukti skuad muda siap tantang sejarah, meski tantangan seperti In-Season Tournament menanti. INFO SLOT
Jalannya Pertandingan yang Dominan: OKC Meraih Kemenangan Ke-14 Mereka Secara Beruntun
Thunder langsung kuasai tempo sejak awal, unggul 35-22 di kuarter pertama berkat tembakan jarak jauh Gilgeous-Alexander yang tembus tiga dari empat upaya. Mavericks coba balas lewat Luka Doncic, tapi Thunder tekan tinggi dan rebut bola 12 kali di babak pertama—tertinggi musim ini. Kuarter kedua tambah brutal: Williams ciptakan fast break dengan assist ke Holmgren untuk dunk, angkat skor 68-58 halftime. Babak kedua, Thunder perkuat lead dengan 64 persen akurasi tembakan, sementara pertahanan batasi Doncic ke 22 poin dari 18 upaya. Gilgeous-Alexander tutup kuarter ketiga dengan step-back jumper yang bikin 98-68, biarkan bench seperti Isaiah Joe dan Ajay Mitchell tambah poin mudah. Mavericks, yang streak tiga kemenangan mereka putus, cuma catat 42 persen tembakan. Kemenangan 21 poin ini jadi yang keenam berturut-turut dengan margin 20 poin atau lebih—rekor franchise.
Peran Gilgeous-Alexander sebagai Pemimpin: OKC Meraih Kemenangan Ke-14 Mereka Secara Beruntun
Shai Gilgeous-Alexander lagi-lagi jadi jantung Thunder, cetak 33 poin dengan efisiensi 11-dari-15 tembakan dan 10-dari-11 lemparan bebas. Ini perpanjang streak 20 poin berturut-turut jadi 95 laga—rekor kedua setelah Wilt Chamberlain. MVP liga ini tak cuma skor; ia ciptakan delapan assist, termasuk umpan no-look ke Williams untuk three-pointer. Daigneault puji: “Shai salurkan pengalaman playoff ke setiap malam.” Di usia 27, Gilgeous-Alexander rata-rata 30,5 poin musim ini, naik dari 30,1 tahun lalu, dengan turnover cuma 2,1 per laga. Kembalinya Jalen Williams dari operasi pergelangan tangan tambah dimensi: ia tambah 15 poin dan enam rebound, sementara Holmgren blokir empat tembakan lawan. Duet ini, plus Luguentz Dort yang kuasai sayap dengan 10 poin, bikin Thunder punya chemistry tak tergoyahkan—mereka menang 18 dari 19 laga terakhir lawan Barat.
Strategi Daigneault yang Berbuah Manis
Mark Daigneault terapkan formasi 5-out motion yang beri ruang bebas untuk transisi cepat, hasilkan 132 poin—tertinggi melawan Mavericks sejak 2019. Pertahanan switch-everything batasi lawan ke 111 poin, dengan rebound 52-38 unggul. “Kami obsesi dengan detail,” kata Daigneault pasca-laga. Rotasi dalam jaga stamina: cuma empat pemain main di atas 30 menit, biarkan bench seperti Joe (15 poin) dan Mitchell (17 poin) berkontribusi. Strategi ini beda dari musim lalu, di mana Thunder finis 68-14 tapi kalah di final lawan Pacers. Kini, dengan pengalaman juara 2025, mereka tak ulangi kesalahan—defensive rating nomor satu liga, offense rating ketiga. Ini juga momentum jelang duel lawan Warriors Selasa nanti, di mana Thunder incar perpanjang streak ke 15, rekor franchise.
Kesimpulan
Kemenangan ke-14 beruntun Oklahoma City Thunder atas Mavericks jadi bukti skuad ini siap tulis sejarah baru. Dari dominasi Gilgeous-Alexander hingga strategi Daigneault yang presisi, Thunder tak lagi tim muda; mereka kontender serius dengan rekor 22-1 yang ancam 73 kemenangan Warriors. Musim lalu juara, kini mereka kejar 70 kemenangan reguler—tapi tantangan seperti NBA Cup dan playoff menanti. Bagi fans di Oklahoma City, yang haus gelar sejak 2012, ini pesta yang tak terlupakan. Dengan dua pertiga musim tersisa, Thunder punya peluang abadi streak ini, asal jaga fokus. Ini bukan akhir; ini awal dinasti baru di Barat.