JJ Redick Marah Usai Lakers Kalah Saat Match Natal

JJ Redick Marah Usai Lakers Kalah Saat Match Natal. JJ Redick tak bisa menyembunyikan kemarahannya setelah Los Angeles Lakers dibantai Houston Rockets 119-96 pada pertandingan Christmas Day 25 Desember 2025. Kekalahan ketiga berturut-turut ini membuat Lakers terpuruk dengan rekor 19-10, dan Redick langsung kritik habis-habisan kurangnya effort serta profesionalisme tim. Ia bahkan janjikan sesi latihan dan meeting “tak nyaman” pada Sabtu mendatang, sambil tegas bilang tak mau lanjut 53 laga lagi dengan performa seperti ini. BERITA OLAHRAGA

Jalannya Pertandingan yang Menyakitkan: JJ Redick Marah Usai Lakers Kalah Saat Match Natal

Lakers tampil lemah sejak awal, langsung tertinggal 14 poin di kuarter pertama dan tak pernah memimpin sekalipun. Rockets dominasi total dengan 68 poin di paint, 17 offensive rebound, dan 24 second-chance points. Amen Thompson pimpin dengan 26 poin, didukung Kevin Durant 25 poin plus sembilan assist. Di kubu Lakers, Luka Doncic yang baru kembali dari cedera cetak 25 poin tapi lakukan enam turnover, sementara LeBron James tambah 18 poin. Tim tuan rumah kalah rebound 48-25 dan turnover 16 kali, membuat Redick geram karena effort defensif nol besar sepanjang laga.

Kritik Keras JJ Redick terhadap Tim: JJ Redick Marah Usai Lakers Kalah Saat Match Natal

Redick langsung ledak di konferensi pers pasca-laga, sebut timnya “tim basket terburuk” malam itu karena kurang peduli cukup untuk lakukan hal-hal dasar. “Kami tak peduli cukup untuk jadi profesional,” katanya tegas, sambil soroti eksekusi dan effort yang hilang sejak menit pertama. Ia akui ada pemain tertentu yang konsisten kurang usaha, dan ini jadi masalah berulang. Redick janjikan latihan Sabtu bakal penuh kejujuran pahit, karena ia tak mau ulangi performa buruk ini di sisa musim. Kemarahan ini jadi yang paling blak-blakan dari Redick sejak jadi pelatih, tunjukkan betapa frustrasinya dengan penurunan tim setelah start bagus.

Dampak Kekalahan dan Respons Pemain

Kekalahan ini jadi pukulan berat, apalagi di panggung Christmas Day yang prestisius. Lakers kini kalah enam dari 10 laga terakhir, semua kekalahan dengan selisih double-digit, soroti masalah defensif kronis yang buat defensive rating tim termasuk terburuk liga. Luka Doncic dukung kata-kata Redick, akui sesuatu harus berubah dan tim perlu bicara terbuka meski tak nyaman. Ini jadi alarm bagi skuad bertabur bintang untuk introspeksi, terutama di paruh kedua musim yang semakin kompetitif.

Kesimpulan

Kemarahan JJ Redick usai kekalahan telak di hari Natal jadi panggilan bangun keras bagi Lakers. Kritiknya soal kurangnya care factor dan profesionalisme tunjukkan tim butuh perubahan mendesak jika mau bersaing juara. Dengan latihan uncomfortable di depan mata, ini momen krusial untuk bangkit dari tren negatif. Penggemar harap respons positif di laga mendatang, agar Lakers kembali ke jalur kemenangan di tahun baru 2026.