Bobby Portis Mengaku Tidak Suka Jadwal baru NBA
Bobby Portis Mengaku Tidak Suka Jadwal baru NBA. Bintang Milwaukee Bucks, Bobby Portis, menjadi sorotan setelah mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap jadwal baru NBA untuk musim 2025/26. Dalam wawancara pasca-latihan pada 15 Agustus 2025, Portis secara terbuka mengkritik keputusan liga yang menempatkan Bucks untuk bermain tandang selama periode libur Thanksgiving dan Natal. Komentarnya ini memicu diskusi luas di kalangan penggemar dan analis, terutama karena Portis dikenal sebagai pemain yang vokal dan dekat dengan fans. Sebagai salah satu pemain kunci Bucks, pendapatnya menambah bobot pada is personally. Apa alasan di balik ketidaksukaannya, dan bagaimana respons NBA? BERITA LAINNYA
Siapa Itu Bobby Portis
Bobby Portis adalah power forward/center berusia 30 tahun asal Little Rock, Arkansas, yang kini menjadi salah satu pilar Milwaukee Bucks. Lahir pada 10 Februari 1995, Portis memulai karier NBA setelah di-draft oleh Chicago Bulls pada pick ke-22 di NBA Draft 2015. Setelah bermain untuk beberapa tim, termasuk Washington Wizards dan New York Knicks, ia bergabung dengan Bucks pada 2020 dan menjadi bagian integral dari tim yang menjuarai NBA 2021. Dikenal dengan energi tinggi, kemampuan rebound, dan tembakan jarak menengah, Portis mencatatkan rata-rata 14,2 poin dan 7,8 rebound per game musim lalu. Julukannya, “The People’s Champ,” mencerminkan kedekatannya dengan penggemar, terutama karena sikapnya yang blak-blakan dan dedikasi di lapangan. Portis juga dikenal sebagai Sixth Man of the Year pada 2022, menegaskan perannya sebagai cadangan andal.
Kenapa Dia Tidak Suka Jadwal Baru NBA
Portis secara terbuka menyatakan bahwa jadwal baru NBA untuk musim 2025/26, yang dirilis pada 13 Agustus 2025, tidak adil bagi Bucks. Timnya dijadwalkan bermain tandang melawan Miami Heat pada Thanksgiving dan New York Knicks pada Hari Natal, dua laga yang dianggapnya melelahkan karena jarak perjalanan dan minimnya waktu istirahat. “Kami harus bolak-balik tanpa libur di momen penting seperti Thanksgiving dan Natal. Ini berat buat pemain dan keluarga,” ujar Portis. Ia menyoroti bahwa Bucks tidak mendapat laga kandang selama periode libur, padahal Milwaukee adalah pasar besar dengan basis penggemar setia.
Selain itu, Portis mengeluhkan jadwal tandang yang padat di bulan November dan Desember, dengan Bucks menghadapi delapan laga tandang dari 12 pertandingan. Menurutnya, ini bisa berdampak pada performa tim, terutama dengan usia rata-rata pemain inti seperti Giannis Antetokounmpo dan Damian Lillard yang sudah di atas 30 tahun. Portis juga menyebutkan bahwa jadwal ini terasa “tidak seimbang” dibandingkan tim lain seperti Los Angeles Lakers atau Boston Celtics, yang mendapat lebih banyak laga kandang selama libur. Komentarnya mencerminkan kekhawatiran banyak pemain tentang keseimbangan antara performa dan waktu bersama keluarga selama musim yang panjang.
Tanggapan NBA Atas Komentar Bobby Portis
NBA, melalui juru bicara mereka, merespons komentar Portis dengan nada diplomatis pada 16 Agustus 2025. Liga menyatakan bahwa jadwal musim 2025/26 disusun dengan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk logistik perjalanan, hak siar, dan keadilan kompetitif. “Kami berusaha menyeimbangkan kepentingan 30 tim, tetapi kami mendengar masukan dari pemain seperti Bobby Portis dan akan terus mengevaluasi jadwal,” kata perwakilan NBA. Mereka menegaskan bahwa laga tandang Bucks pada Thanksgiving dan Natal adalah bagian dari rotasi untuk memastikan semua tim besar mendapat eksposur di slot waktu utama televisi nasional.
Namun, NBA juga mengakui bahwa keluhan tentang jadwal bukanlah hal baru dan berjanji untuk melibatkan Asosiasi Pemain (NBPA) dalam diskusi masa depan. Pelatih Bucks, Doc Rivers, turut mendukung Portis, menyatakan bahwa tim akan beradaptasi meski jadwal terasa menantang. Sementara itu, beberapa analis menilai bahwa komentar Portis bisa memicu diskusi lebih luas tentang reformasi jadwal NBA, terutama untuk mengurangi beban perjalanan selama periode libur.
Kesimpulan: Bobby Portis Mengaku Tidak Suka Jadwal baru NBA
Kritik Bobby Portis terhadap jadwal baru NBA mencerminkan suara banyak pemain yang merasa terbebani oleh tuntutan fisik dan emosional musim reguler. Sebagai figur populer di Bucks dan NBA, pendapatnya menyoroti pentingnya keseimbangan antara performa di lapangan dan kehidupan pribadi. Respons diplomatis NBA menunjukkan bahwa liga menyadari kekhawatiran ini, meski perubahan besar mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat. Bagi Bucks, tantangan jadwal ini menjadi ujian untuk tetap kompetitif di bawah tekanan. Bagi Portis, komentarnya memperkuat citranya sebagai “The People’s Champ” yang berani menyuarakan kebenaran. Musim 2025/26 akan menjadi panggung untuk melihat apakah Bucks bisa mengatasi jadwal sulit ini dan tetap menjadi kandidat juara. Satu hal pasti: Portis akan terus bermain dengan hati, baik di kandang maupun tandang.