Austin Reaves Tentukan Kemenangan Lakers Saat Lawan Wolves
Austin Reaves Tentukan Kemenangan Lakers Saat Lawan Wolves. Malam Rabu, 29 Oktober 2025, Target Center di Minnesota berubah jadi panggung pribadi Austin Reaves saat Los Angeles Lakers merebut kemenangan dramatis 116-115 atas Timberwolves di pembuka musim NBA 2025/26. Buzzer beater floater dari Reaves di detik terakhir bukan cuma selamatkan tim dari kekalahan, tapi juga tentukan nasib laga—tanpa LeBron James yang istirahat manajemen beban, dan Anthony Davis yang cedera pergelangan kaki di kuarter ketiga, beban jatuh ke pundak pemain 27 tahun itu. Dengan 28 poin, 10 rebound, dan enam assist, Reaves isi kekosongan superstar, bikin pelatih JJ Redick angkat topi. Ini start sempurna buat Lakers yang haus gelar setelah runner-up Barat musim lalu, sementara Wolves pulang dengan pil pahit. Apa yang bikin Reaves jadi penentu malam itu? Kita bedah langsung, dari aksi clutch hingga dampaknya bagi skuad. INFO CASINO
Performa Reaves yang Mengubah Segalanya: Austin Reaves Tentukan Kemenangan Lakers Saat Lawan Wolves
Reaves tak cuma main bagus—ia ambil alih. Dari tip-off, ia langsung panas: tiga tembakan tiga poin masuk di kuarter pertama, ciptakan lead 28-22. Shooting-nya efisien 11-of-19, termasuk floater mid-range yang jadi senjata utama. Saat Davis keluar pincang setelah blok gagal lawan Rudy Gobert di menit 28 kuarter ketiga, Reaves switch ke small forward, tambah rebound defensif 10—tertinggi karirnya. Assist keenamnya ke Max Christie di menit krusial kuarter empat bikin skor imbang 115-115, lalu buzzer itu: floater baseline kiri lewati Gobert, bola masuk saat sirine bunyi.
Ini bukan kebetulan. Offseason, Reaves latihan ekstra dengan James fokus floater dan conditioning—staminanya naik, main 38 menit tanpa turnover. Plus-minus +8-nya tertinggi tim, bukti ia anchor offense dan defense. Redick bilang: “Austin baca permainan seperti veteran; shot akhir itu insting murni.” Bandingkan musim lalu, rata 15,9 poin; kini target 20-plus terasa realistis. Tanpa James, Reaves jadi pemimpin tak resmi—ia tekel Anthony Edwards efektif di clutch, batasi Wolves star itu cuma 32 poin dari 24 tembakan. Performa ini ingatkan Jamal Murray di playoff 2020: pemain pendukung yang naik level saat dibutuhkan.
Jalannya Laga yang Penuh Ketegangan: Austin Reaves Tentukan Kemenangan Lakers Saat Lawan Wolves
Laga ini rollercoaster emosi. Wolves unggul awal 15-8 lewat transisi Edwards dan Julius Randle, tapi Lakers balas run 20-5 di akhir kuarter pertama, dipimpin Reaves yang drive ke ring ciptakan free throw. Babak kedua, momentum bergeser: Davis cedera bikin paint bocor, Wolves potong defisit ke 58-54 di jeda via Gobert yang dominasi rebound 14. Kuarter ketiga, Reaves stabilkan: pull-up jumper dan assist ke Christie bikin lead 82-76.
Klimaks di kuarter akhir: Wolves leading 105-100 di menit ke-5, tapi Reaves jawab dengan three pointer dan steal Edwards yang lahirkan fast break dunk. Skor imbang berkali-kali, hingga floater penentu. Statistik akhir: Lakers kuasai rebound 48-45 meski tanpa Davis, tembakan 47% vs 45% Wolves. Turnover rendah Bulls—eh, Lakers—cuma 10, kontras 14 Wolves, bukti disiplin Redick. Edwards akui: “Shot gila itu; dia pantas menang.” Ini kemenangan pertama Lakers di Minnesota sejak 2023, putus tren buruk, dan beri moral tinggi setelah dua kalah pra-musim.
Dampak Kemenangan untuk Lakers dan Wolves
Buat Lakers, ini lebih dari poin: bukti kedalaman skuad siap tanpa bintang. Rekor 1-0 angkat mereka ke puncak sementara Barat, tapi cedera Davis jadi bayang-bayang—Mri besok pagi perkirakan absen dua pekan. Reaves isi peran besar, tapi ini ujian: back-to-back lawan Clippers dan Kings akhir pekan, di mana James balik tapi rotasi krusial. Proyeksi: jika Reaves konsisten double-double, Lakers saingi Nuggets atau Thunder—mereka finis delapan musim lalu, tapi chemistry baru Redick terasa solid.
Wolves, rekor 0-1, pulang dengan pelajaran. Performa Gobert bagus (12 poin, 14 rebound), tapi defense switchable kalah lawan Reaves lincah. Finch harus perbaiki transisi—mereka runner-up musim lalu, tapi start buruk bisa ganggu momentum. Analis bilang, laga ini soroti kelemahan: tanpa Karl-Anthony Towns yang trade musim panas, paint rentan. Buat kedua tim, ini pembuka musim yang definisi—Lakers optimis, Wolves waspada.
Kesimpulan
Austin Reaves tentukan kemenangan Lakers 116-115 lawan Wolves dengan buzzer beater ikonik dan double-double heroik—malam 29 Oktober itu jadi cerita awal musim yang tak terlupakan. Dari switch peran saat Davis cedera hingga clutch time yang dingin, ia bukti pemain pendukung bisa jadi penyelamat. Lakers start panas, Wolves dapat tamparan, tapi NBA panjang: momentum ini harus dijaga. Reaves lagi naik level, dan skuadnya siap manfaatkan. Kita tunggu laga depan—apakah floater itu jadi awal dinasti baru, atau cuma kilasan? Yang pasti, basket Amerika lagi seru berkat momen seperti ini.