Alperen Sedih Karena Jalen Green Akan Ditukarkan ke Suns
Alperen Sedih Karena Jalen Green Akan Ditukarkan ke Suns. Kabar mengejutkan datang dari dunia NBA saat Houston Rockets setuju untuk menukar Jalen Green ke Phoenix Suns dalam kesepakatan blockbuster yang melibatkan Kevin Durant pada Juli 2025. Alperen Sengun, bintang muda Rockets, tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas kepergian Green, yang ia anggap seperti saudara. Dalam wawancara pada 18 Agustus 2025, Sengun berbagi perasaannya tentang kehilangan rekan setim yang telah menemaninya sejak awal karier di NBA. Meski kedatangan Durant membawa harapan baru bagi Rockets, kepergian Green meninggalkan luka emosional bagi Sengun, yang telah membangun chemistry kuat dengannya selama empat musim. BERITA LAINNYA
Kepindahan Green ke Suns menjadi salah satu topik terpanas di musim panas ini, terutama karena dampaknya pada dinamika Rockets yang sedang naik daun. Dengan musim NBA 2025/2026 yang akan segera dimulai, fokus kini tertuju pada bagaimana Sengun dan Rockets akan beradaptasi tanpa Green, sementara fans menantikan apakah Durant bisa mengisi kekosongan tersebut. Di sisi lain, perasaan Sengun mencerminkan sisi manusiawi dari bisnis keras NBA, di mana ikatan antarpemain sering kali harus terputus demi strategi tim.
Siapa Itu Alperen
Alperen Sengun adalah center berusia 23 tahun asal Turki, lahir di Giresun pada 25 Juli 2002. Dipilih sebagai pick ke-16 di NBA Draft 2021 oleh Houston Rockets, Sengun dengan cepat menjadi salah satu pilar utama tim. Hingga Agustus 2025, ia mencatatkan rata-rata 18,7 poin, 8,9 rebound, dan 4,5 assist per game dalam 225 penampilan reguler season. Musim lalu, ia mencapai puncak karier dengan rata-rata 21,1 poin dan 9,3 rebound, membawa Rockets ke babak playoff sebagai unggulan kedua di Wilayah Barat. Dikenal dengan kemampuan post-play yang cerdas dan visi passing luar biasa untuk seorang big man, Sengun telah menjadi All-Star dan dianggap sebagai salah satu center muda terbaik di liga, sering dibandingkan dengan Nikola Jokic versi muda.
Kenapa Alperen Bisa Sedih
Kesedihan Sengun atas kepergian Jalen Green sangat wajar mengingat ikatan erat yang terjalin sejak keduanya masuk NBA pada 2021. Sebagai bagian dari kelas draft yang sama, mereka belajar menavigasi kerasnya liga bersama, dari musim-m musim sulit dengan 22 kemenangan hingga kebangkitan Rockets dengan 52 kemenangan dan playoff pada 2024/2025. Sengun menggambarkan Green sebagai “saudara” yang membantunya beradaptasi, terutama karena ia awalnya kesulitan berbahasa Inggris. Dalam wawancara, ia menyebut momen-momen seperti keberhasilan masuk playoff bersama sebagai kenangan yang sulit dilupakan. Sengun bahkan langsung menghubungi Green setelah kabar trade, menyampaikan dukungan dan harapan agar Green semakin termotivasi. Kepergian Green bukan hanya kehilangan rekan setim, tetapi juga sahabat yang telah berbagi perjuangan membangun kembali Rockets dari nol.
Mengapa Jalen Green Bisa Ditukarkan ke Suns
Keputusan Rockets untuk menukar Jalen Green ke Phoenix Suns dalam kesepakatan tujuh tim pada 6 Juli 2025 didorong oleh peluang untuk mendapatkan Kevin Durant, salah satu pencetak skor terbaik sepanjang masa. Green, bersama Dillon Brooks, pick nomor 10 di Draft 2025 (Khaman Maluach), dan lima pick putaran kedua, menjadi bagian dari paket untuk mendatangkan Durant. Meski Green adalah pencetak skor terbanyak Rockets musim lalu dengan 21 poin per game dan menunjukkan potensi besar dengan 234 tembakan tiga angka, performanya di playoff melawan Golden State Warriors kurang memuaskan, hanya mencetak 13,3 poin per game dengan akurasi 33% di tiga laga terakhir. Rockets, yang ingin mempercepat ambisi juara, melihat Durant sebagai tambahan veteran yang bisa meningkatkan peluang gelar, terutama dengan odds +850 untuk juara NBA. Sementara itu, Green, yang masih berusia 23 tahun, dianggap sebagai aset berharga bagi Suns untuk membangun masa depan bersama Devin Booker, meski ada kekhawatiran tentang kecocokannya di backcourt.
Kesimpulan: Alperen Sedih Karena Jalen Green Akan Ditukarkan ke Suns
Kesedihan Alperen Sengun atas kepergian Jalen Green mencerminkan sisi emosional dari dunia NBA yang penuh dengan keputusan bisnis. Sebagai dua bintang muda yang tumbuh bersama di Houston, ikatan mereka melampaui lapangan, membuat kepergian Green terasa berat bagi Sengun. Namun, trade ini adalah langkah strategis Rockets untuk mengejar gelar dengan mendatangkan Kevin Durant, sementara Green mendapat kesempatan baru untuk berkembang di Phoenix. Bagi Sengun, tantangan kini adalah beradaptasi dengan dinamika tim baru dan memimpin Rockets bersama Durant. Sementara itu, Green harus membuktikan diri di lingkungan baru. Meski trade ini menyisakan luka emosional, baik Sengun maupun Green memiliki potensi untuk bersinar di jalur masing-masing, menunjukkan bahwa di balik setiap keputusan keras NBA, ada peluang untuk kebangkitan baru.