Alasan Utama Augustas Marciulionis Memilih Lakers
Alasan Utama Augustas Marciulionis Memilih Lakers. Augustas Marciulionis, point guard asal Lituania, menjadi sorotan setelah menandatangani kontrak Exhibit 10 dengan Los Angeles Lakers pada Juni 2025, usai NBA Draft. Pemain berusia 23 tahun ini, yang merupakan putra legenda NBA Sarunas Marciulionis, memilih Lakers meski sempat dikaitkan dengan Chicago Bulls dan Milwaukee Bucks. Keputusannya ini memicu diskusi di kalangan penggemar, terutama karena potensinya sebagai playmaker muda. Dengan kemampuan yang teruji di Saint Mary’s dan pengalaman internasional, Marciulionis diharapkan bisa bersinar di lingkungan kompetitif Lakers. Apa alasan utama di balik pilihannya, dan bagaimana reaksi fans? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Sehebat Apa Pemain Augustas Marciulionis
Augustas Marciulionis, lahir pada 21 Maret 2002 di Vilnius, Lituania, adalah guard setinggi 6 kaki 4 inci yang menonjol selama empat musim di Saint Mary’s College. Di musim terakhirnya (2024/2025), ia mencatatkan rata-rata 14,2 poin, 5,9 assist, 3,1 rebound, dan 1,3 steal per laga dalam 35 pertandingan, dengan akurasi tembakan 44,6% dari lapangan dan 34,7% dari tripoin. Ia meraih gelar West Coast Conference (WCC) Player of the Year selama dua musim berturut-turut, sebuah prestasi langka yang menempatkannya sejajar dengan legenda Saint Mary’s seperti Matthew Dellavedova. Marciulionis juga membawa timnya ke empat turnamen NCAA, mencetak lebih dari 1.000 poin dan 500 assist dalam karier kuliahnya.
Sebelum kuliah, ia debut profesional di usia 16 tahun bersama BC Perlas dan Rytas Vilnius di Liga Basket Lituania, menunjukkan kematangan di atas rata-rata. Gaya bermainnya sebagai floor general ditandai dengan visi lapangan yang tajam, kemampuan pick-and-roll, dan passing akurat, meski tembakan pull-up tiga poinnya masih perlu diasah (hanya 26% di musim terakhir). Meski cedera kaki sempat mengganggu proses pre-draft-nya, Marciulionis pulih tepat waktu untuk Summer League 2025, di mana ia menunjukkan kemampuan mengatur tempo dan menciptakan peluang bagi rekan setimnya, membuatnya jadi kandidat potensial untuk roster Lakers.
Apa Alasan Utama Dia Memilih Lakers Ketimbang Bulls
Marciulionis memilih Lakers karena beberapa alasan strategis, meski Bulls juga menawarkan kontrak Exhibit 10 yang kompetitif. Pertama, ia merasa Lakers memberikan perhatian lebih selama proses wawancara dan negosiasi, membuatnya merasa dihargai sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Dalam wawancara pasca-draft, ia menyebut bahwa “LA terasa seperti pilihan yang tepat,” menyoroti budaya basket Lakers yang kompetitif dan sejarah pengembangan pemain undrafted seperti Austin Reaves dan Alex Caruso. Lakers, di bawah pelatih JJ Redick, juga menawarkan sistem yang cocok dengan gaya bermainnya, dengan fokus pada penguasaan bola dan pertahanan agresif, yang memungkinkan Marciulionis menonjol sebagai playmaker.
Sebaliknya, Bulls, yang sedang dalam fase rebuild setelah menukar Zach LaVine, memiliki backcourt yang penuh sesak dengan Coby White dan Josh Giddey, mengurangi peluang Marciulionis untuk menit bermain signifikan. Lakers, meski juga punya guard seperti Gabe Vincent dan Austin Reaves, menawarkan potensi peran cadangan di belakang D’Angelo Russell, terutama dengan fokus Redick pada rotasi fleksibel. Selain itu, Marciulionis tertarik pada kesempatan bermain bersama LeBron James dan Bronny James, yang ia anggap sebagai “pengalaman belajar tak ternilai.” Faktor emosional juga berperan, karena warisan ayahnya sebagai pelopor pemain Eropa di NBA membuat Marciulionis merasa terhubung dengan visi Lakers untuk mengembangkan talenta internasional.
Tanggapan Fans Lakers Atas Augustas Marciulionis
Kedatangan Marciulionis memicu respons positif di kalangan fans Lakers, terutama setelah penampilannya yang solid di Summer League, di mana ia mencatatkan rata-rata 6,5 assist dan 1,2 steal per laga. Di media sosial, khususnya X, fans memuji potensinya sebagai playmaker, dengan banyak yang menyebutnya sebagai “steal” untuk kontrak Exhibit 10. Beberapa fans bahkan membandingkannya dengan mantan guard Lakers seperti Rajon Rondo karena visi lapangannya, meski ada pula yang mengingatkan bahwa ia perlu meningkatkan tembakan jarak jauh untuk bertahan di NBA. Warisan ayahnya, Sarunas Marciulionis, juga menambah daya tarik, dengan fans menyebutnya “putra Hall of Famer yang siap lanjutkan dinasti.”
Namun, ada pula skeptisisme dari sebagian fans yang merasa Marciulionis mungkin kesulitan bersaing di roster Lakers yang kompetitif, terutama dengan kehadiran veteran seperti Russell dan Reaves. Meski begitu, mayoritas fans optimistis, melihatnya sebagai prospek jangka panjang yang bisa berkembang di G League atau mengisi peran cadangan jika ia tampil impresif di training camp. Antusiasme ini diperkuat oleh reputasi Lakers dalam mengembangkan pemain undrafted, membuat fans percaya Marciulionis punya peluang nyata untuk masuk roster utama.
Kesimpulan: Alasan Utama Augustas Marciulionis Memilih Lakers
Keputusan Augustas Marciulionis memilih Lakers menunjukkan kombinasi visi karier dan kecocokan strategis. Dengan rekam jejak gemilang di Saint Mary’s dan pengalaman profesional di Lituania, ia membawa potensi besar sebagai playmaker muda. Alasan utamanya memilih Lakers, mulai dari perhatian tim hingga peluang bermain di sistem JJ Redick, mencerminkan ambisinya untuk berkembang di lingkungan kompetitif. Respons positif fans Lakers, yang melihatnya sebagai prospek menjanjikan dengan warisan basket kuat, menambah semangatnya untuk membuktikan diri. Jika Marciulionis mampu memanfaatkan kesempatan di training camp dan Summer League, ia berpotensi menjadi bagian penting dari masa depan Lakers, melanjutkan tradisi klub dalam mengorbitkan talenta tak terduga.