Alasan Jarred Vanderbilt Direhatkan Saat Lawan Phoenix Suns
Alasan Jarred Vanderbilt Direhatkan Saat Lawan Phoenix Suns. Pada 1 Desember 2025, Los Angeles Lakers menelan kekalahan pahit 108-125 dari Phoenix Suns di Crypto.com Arena, hentikan streak kemenangan tujuh laga mereka. Suns, tanpa Devin Booker yang absen karena cedera groin, tetap mendominasi lewat kontribusi besar Dillon Brooks (33 poin) dan Collin Gillespie (28 poin). Lakers tampil ceroboh: 21 turnover berujung 32 poin lawan, plus 28 poin fastbreak Suns dibanding dua bagi tuan rumah. Jarred Vanderbilt, forward tangguh berusia 25 tahun, absen dari rotasi untuk keenam kalinya beruntun—DNP-Coach’s Decision. Pelatih JJ Redick jelaskan keputusan ini sebelum laga, soroti manajemen rotasi di tengah skuad sehat pasca-kembalinya LeBron James. Musim ini, Vanderbilt rata 6.2 poin dan 5.6 rebound dari 10 laga terakhir, tapi absennya tambah misteri di lini depan. Alasan istirahatnya jadi sorotan, di tengah tekanan finis top enam Barat. INFO SLOT
Rotasi Sehat: Kedalaman Skuad yang Terlalu Penuh: Alasan Jarred Vanderbilt Direhatkan Saat Lawan Phoenix Suns
Redick tegas soal alasan utama: rotasi sehat setelah LeBron kembali dari absen 14 laga awal musim. “Kami punya kedalaman sekarang, dan harus bagi menit bijak,” katanya pasca-latihan. Sejak James fit, Lakers punya opsi berlimpah di forward: Dorian Finney-Smith kembali dari absen satu laga, geser Vanderbilt ke bangku. Ini bukan hukuman; Redick bilang Vanderbilt “pro” dan “great teammate,” tapi prioritas jaga energi keseluruhan skuad.
Di laga Suns, Finney-Smith main 28 menit dengan 12 poin dan 7 rebound, isi peran defensif Vanderbilt. Lakers rata 14 turnover per laga musim ini, tapi lawan Suns catat rekor buruk—21 kesalahan yang biaya mahal. Absen Vanderbilt, yang biasa curi bola 1.0 per laga, tambah beban pertahanan. Redick rencanakan evaluasi mingguan; ini strategi jangka panjang, bukan permanen, meski fans khawatir ia terjebak di luar rotasi.
Sejarah Cedera: Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan: Alasan Jarred Vanderbilt Direhatkan Saat Lawan Phoenix Suns
Riwayat cedera Vanderbilt jadi faktor kunci istirahatnya. Musim lalu, ia main cuma 65 laga reguler dua tahun terakhir karena operasi kaki offseason—MRI bersih, tapi rehab lambat hingga Januari 2025. Redick tak mau ulangi: “Jarred baru pulih penuh musim panas, kami tak ambil risiko.” Di laga Suns, turnover tinggi tunjukkan kelelahan skuad; Vanderbilt, dengan gaya high-motor, rentan overexertion seperti hamstring 2023.
Musim ini, ia absen awal karena foot surgery, debut akhir Oktober dengan 19.6 menit rata-rata. Redick puji responsnya di stay-ready drills minggu lalu: “Ia siap kapan saja, tapi kami lindungi investasi jangka panjang.” Ini mirip manajemen LeBron; Vanderbilt punya kontrak hingga 2027-28 dengan player option, nilai pasarnya naik jika fit. Absen keenam ini bukan cedera baru, tapi pencegahan—tim hindari rekurensi yang bikin ia lewati playoff 2024.
Dampak pada Performa: Hilangnya Energi di Lini Depan
Absen Vanderbilt terasa di kekalahan Suns, di mana Lakers butuh tenaga ekstra lawan transisi cepat lawan. Suns cetak 28 poin fastbreak, manfaatkan turnover Lakers; Vanderbilt, dengan 1.7 assist dan 1.0 steal rata-rata, bisa tutup celah itu. Redick akui: “Kami kehilangan motornya, tapi rotasi ini uji kedalaman.” Di enam laga absennya, Lakers kalah empat, dengan pertahanan longgar—xG ciptakan turun 0.3 per laga tanpa ia.
Fans soroti misteri ini: kenapa Maxi Kleber dapat menit lebih? Redick jawab dengan fokus ofensif tim, tapi Vanderbilt unggul defensif—70 persen menang duel udara musim ini. Kekalahan Suns, pasca-back-to-back lawan Pelicans, tambah argumen: energi rendah, dan Vanderbilt bisa jadi jawaban. Ia catat 6.2 poin dari 10 laga terakhir, tapi dampak tak terlihatnya lebih besar di rebound dan pressing.
Kesimpulan
Alasan Jarred Vanderbilt diistirahatkan lawan Suns—rotasi sehat, pencegahan cedera, dan manajemen energi—jadi keputusan taktis Redick di musim kompetitif. Dengan keenam DNP beruntun, absennya soroti kedalaman Lakers tapi juga hilangnya tenaga depan yang krusial. Hingga 3 Desember 2025, dengan jadwal padat lawan Raptors dan Clippers, Redick punya waktu evaluasi—mungkin Vanderbilt kembali akhir minggu. Di usia 25, ia aset berharga; istirahat ini investasi, bukan akhir peran. Lakers butuh keseimbangan, dan Vanderbilt bisa jadi kunci bangkit dari kekalahan pahit ini.