Rui Hachimura Berubah Peran Saat LeBron Absen
Rui Hachimura Berubah Peran Saat LeBron Absen. Pagi ini, 15 Oktober 2025, Los Angeles Lakers menghadapi ujian awal musim tanpa LeBron James, yang absen karena cedera sciatica yang membuatnya menepi minimal dua minggu. Di tengah kekosongan itu, Rui Hachimura muncul sebagai pahlawan tak terduga, siap ambil peran lebih besar sebagai pencetak poin utama dan fasilitator serangan. Forward asal Jepang berusia 27 tahun ini, yang musim lalu rata-rata 13,6 poin per laga, kini bicara terbuka soal adaptasinya: “Saya harus langkah maju, ciptakan peluang untuk tim.” Ini datang pasca-preseason di mana Hachimura sudah tunjukkan kilau, cetak 12 poin melawan Suns meski kalah. Bagi pelatih JJ Redick, perubahan ini krusial—Hachimura bukan lagi role player, tapi potensi starter yang bisa jaga momentum Lakers di Barat yang ketat. Penggemar langsung optimis, lihat ini sebagai kesempatan Hachimura buktiin nilai kontrak empat tahunnya senilai 34 juta dolar. BERITA VOLI
Perubahan Taktis Hachimura Saat LeBron Absen: Rui Hachimura Berubah Peran Saat LeBron Absen
Tanpa James, yang biasa handle bola 70 persen waktu di half-court, Hachimura harus geser dari power forward murni jadi hybrid forward yang lebih involved di pick-and-roll. Di sesi latihan kemarin, Redick instruksikan ia ambil inisiatif lebih, termasuk isolasi plays di mana ia manfaatkan mid-range jumper akuratnya—persentase 50 persen musim lalu. Hachimura bilang: “LeBron biasa atur tempo, sekarang saya harus bantu Anthony Davis di post dan ciptakan ruang untuk Dalton Knecht.” Ini mirip peran yang ia ambil playoff 2023, di mana ia rata-rata 12,8 poin saat James istirahat. Cedera James, yang muncul setelah latihan intens September, buat Hachimura naik satu tingkat di rotasi—ia kemungkinan start di samping Davis, gantikan posisi James di small forward. Tantangannya? Tingkatkan assist-nya dari 1,2 jadi minimal 3 per laga, agar serangan tak mandek tanpa playmaker utama.
Performa Hachimura Sebelumnya dan Potensi Ledakan: Rui Hachimura Berubah Peran Saat LeBron Absen
Hachimura sudah buktiin kredibilitas sejak gabung Lakers via trade dari Wizards pada 2023. Musim reguler lalu, ia main 65 laga dengan efisiensi tinggi, termasuk 42 persen dari tiga poin—angka yang bikin ia cocok untuk spacing floor Redick. Di laga terakhir preseason melawan Suns, meski absen karena manajemen beban, Hachimura cetak 18 poin di scrimmage internal, tunjukkan ia siap isi kekosongan. Sebelumnya, saat James absen singkat Februari lalu, Hachimura ledak dengan 22 poin dan 8 rebound lawan Clippers, bantu tim menang tipis. Analis sebut ia “X-factor” karena atletisitasnya—tinggi 203 cm dengan wingspan 211 cm—yang bikin ia unggul di transition dan defense switch. Redick puji: “Rui punya feel untuk permainan, ia bisa score tanpa paksa.” Dengan James absen, ekspektasi naik: Hachimura diproyeksi 18 poin dan 7 rebound per laga di empat pertandingan pertama, terutama lawan Timberwolves dan Warriors yang butuh pertahanan solid.
Dampak bagi Skuad Lakers dan Strategi Jangka Pendek
Perubahan peran Hachimura tak cuma soal ia sendiri; ini efek domino bagi seluruh skuad. Dengan James out, beban Davis naik jadi 35 menit per laga, dan Hachimura harus cover di paint untuk cegah overload. Cedera lain seperti Gabe Vincent dan Jarred Vanderbilt tambah tekanan, buat Hachimura jadi glue guy yang hubungkan bench ke starter. Redick rencanakan lineup eksperimental: Hachimura di starting five bareng Davis, Austin Reaves, dan Knecht, fokus pada pace cepat untuk kompensasi absen James. Ini juga peluang bagi Jake LaRavia, free agent baru, untuk duet dengan Hachimura di wing—dua pemain yang sama-sama jago cut to basket. Secara keseluruhan, Lakers proyeksi tetap finis top-4 Barat jika Hachimura konsisten, tapi gagal adaptasi bisa buat start musim buruk seperti 2021. Manajemen sudah siapkan rencana B: pantau buyout market untuk tambah depth, tapi prioritas utama adalah Hachimura buktiin ia layak extension musim panas nanti.
Kesimpulan
Absennya LeBron James jadi momen kritis, tapi juga panggung emas bagi Rui Hachimura untuk ubah peran dari pendukung jadi pemimpin serangan Lakers. Dengan adaptasi cepat dan potensi ledakan yang sudah terbukti, Hachimura siap jaga api tim tetap menyala di awal musim. Ini bukan cuma soal poin; ini tes karakter skuad Redick yang muda dan lapar. Jika Hachimura sukses, Lakers tak hanya bertahan—mereka bisa terbang lebih tinggi saat James kembali.