Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Peraturan Personal Foul dan Team Foul dalam Basket

Peraturan Personal Foul dan Team Foul dalam Basket. Personal foul dan team foul merupakan dua konsep penting dalam aturan basket yang menjaga keseimbangan antara kontak fisik dan keadilan permainan. Personal foul adalah pelanggaran individu akibat kontak ilegal dengan lawan, sementara team foul adalah akumulasi foul tim yang picu bonus free throw. Hingga akhir 2025, aturan ini tetap stabil di level profesional, dengan penekanan baru pada kontak follow-through shooter untuk lindungi penyerang. Perbedaan utama antara NBA (6 personal foul) dan FIBA (5 personal foul) terus jadi ciri khas, tapi prinsip dasar sama: hindari kontak berbahaya sambil jaga tempo cepat dan fair play. REVIEW WISATA

Definisi Personal Foul: Peraturan Personal Foul dan Team Foul dalam Basket

Personal foul terjadi saat pemain lakukan kontak ilegal dengan lawan, seperti blocking, holding, pushing, atau charging yang tidak sesuai prinsip cylinder (ruang vertikal tubuh). Kontak harus beri keuntungan tidak wajar atau bahayakan lawan. Foul saat shooting beri free throw (2 atau 3 tergantung posisi), sementara non-shooting beri side-out atau bonus jika tim sudah penalty.

Di NBA, pemain keluar setelah 6 personal foul, sementara di FIBA dan banyak level lain hanya 5. Offensive foul (seperti charge) juga hitung personal tapi tidak tambah team foul di NBA. Pada 2025, penekanan baru pada “high five” atau kontak follow-through setelah bola lepas—jika unnecessary, langsung foul untuk lindungi shooter dari cedera.

Team Foul dan Penalty Situation: Peraturan Personal Foul dan Team Foul dalam Basket

Team foul adalah jumlah akumulasi personal foul tim per quarter atau period. Di NBA, mulai foul ke-5 per quarter (atau ke-3 di overtime), tim masuk bonus: foul non-shooting beri 2 free throw. Foul ke-5 juga reset shot clock ke 14 detik jika lebih besar.

Di FIBA, bonus mulai foul ke-5 per quarter juga, tapi technical foul hitung team foul, beda dari NBA. Offensive foul tidak hitung team foul di keduanya. Akumulasi ini dorong pertahanan hati-hati di akhir quarter, sering picu strategi foul intentional untuk stop clock. Pada akhir 2025, tidak ada perubahan besar, tapi wasit lebih tegas pada kontak marginal untuk tingkatkan alur permainan.

Jenis Foul Khusus dan Sanksi

Selain personal biasa, ada unsportsmanlike (kontak kasar tanpa play on ball) dan flagrant (excessive, bisa ejection). Di NBA, flagrant 1 beri 2 free throw plus possession, flagrant 2 ejection langsung. FIBA sebut unsportsmanlike untuk kasus serupa, dengan 2 free throw dan possession.

Double foul (saling foul) beri offset tanpa free throw jika seimbang. Loose ball foul atau away-from-play sering beri penalty lebih berat. Sanksi personal foul akumulatif: setelah limit, pemain disqualify tapi tim lanjut. Di 2025, emphasis pada groin contact atau kontak sensitif bisa flagrant 1, beri fleksibilitas wasit untuk jaga keselamatan.

Kesimpulan

Aturan personal foul dan team foul di basket modern hingga akhir 2025 tetap prioritaskan keselamatan dan tempo cepat. Personal foul individu batasi kontak ilegal, sementara team foul picu bonus untuk hukum tim defensif berlebih. Penekanan baru pada follow-through contact tingkatkan perlindungan shooter, kurangi cedera marginal. Dengan perbedaan NBA vs FIBA yang stabil, aturan ini jaga dinamika permainan: serangan bebas tapi pertahanan tegas. Ke depan, interpretasi wasit semakin presisi akan buat basket lebih adil dan menghibur bagi semua level.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *