Payton Pritchard Kehilangan Usai Horford Pindah ke Tim Lain
Payton Pritchard Kehilangan Usai Horford Pindah ke Tim Lain. Akhir September 2025 jadi momen pahit bagi Boston Celtics, terutama buat Payton Pritchard yang kehilangan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Al Horford. Veteran center berusia 39 tahun itu baru saja setuju gabung Golden State Warriors dengan kontrak multi-tahun, meninggalkan The Greens setelah tujuh musim penuh kenangan—termasuk gelar NBA 2024. Pritchard, yang lagi on fire sebagai Sixth Man of the Year musim lalu dengan 14,7 poin per laga off bench, ungkapkan kekecewaan mendalam di media day 29 September. “Al bukan cuma rekan tim, dia seperti kakak buat gue,” katanya, mata berkaca-kaca saat cerita soal nasihat Horford sebelum tembakan tiga poin krusial di Final NBA. Celtics sendiri lagi di fase reset: trade Jrue Holiday dan Kristaps Porzingis musim panas lalu buat hindari luxury tax, plus cedera Achilles Jayson Tatum yang bikin peluang juara 2025/26 anjlok. Horford pilih Warriors karena peluang kompetitif di sisi Curry dan Kuminga, tapi buat Pritchard, ini hilangnya pilar leadership yang bantu ia bangkit dari trade request dulu. Dengan training camp mulai, Celtics harus cari cara isi kekosongan—tapi emosi Pritchard jadi cerita manusiawi di balik roster shake-up. BERITA BASKET
Siapakah Itu Pemain Basket Payton Pritchard: Payton Pritchard Kehilangan Usai Horford Pindah ke Tim Lain
Payton Pritchard adalah guard cadangan energik yang lahir 25 Januari 1998 di West Lafayette, Indiana, dan tumbuh jadi ikon di University of Oregon. Di sana, ia sapu dua gelar Pac-12 Player of the Year 2019-20, rata-rata 20,5 poin, 4,0 rebound, 4,3 assist, plus 37,5 persen dari tiga poin—bikin ia draft ronde pertama pick ke-26 oleh Celtics pada 2020. Debutnya langsung solid: rookie season 2020/21, 4,4 poin dalam 11 menit, tapi awalnya struggle dapat waktu di bawah Ime Udoka. Puncaknya musim 2023/24: meledak sebagai super sub dengan 14,7 poin, 2,3 rebound, 2,2 assist, dan 39,6 persen tiga poin—termasuk 28 poin di Game 5 Final lawan Mavericks. Total 320 laga di Boston: rata-rata 8,2 poin, spesialis catch-and-shoot (42 persen tiga poin off pass), dan plus-minus +5,8—tertinggi di tim. Tinggi 6 kaki, Pritchard wakili grit: dulu request trade 2021 karena frustrasi menit, tapi bangkit jadi favorit fans dengan julukan “Pritch Please” setelah tembakan buzzer-beater playoff. Kontrak empat tahun $30 juta sampe 2027, ia jadi jantung bench Celtics—tapi tanpa Horford, peran leadership-nya bakal lebih berat.
Sedekat Apa Hubungan Mereka Berdua
Hubungan Pritchard dan Horford kayak kakak-adik di lapangan: Horford, 39 tahun, jadi mentor buat Pritchard sejak rookie 2020, kasih nasihat soal mentalitas dan shooting. Di playoff 2024, Horford bisik ke Pritchard sebelum Game 2 lawan Heat: “Ini fun, nikmatin tekanan”—momen yang Pritchard sebut “turning point” karirnya. Musim lalu, saat Pritchard struggle awal musim (di bawah 10 poin lima laga pertama), Horford ajak latihan ekstra post-practice, fokus footwork dan off-ball movement—hasilnya, Pritchard naik 40 persen efisiensi tiga poin pasca-All-Star Break. Off-court, mereka dekat: Pritchard sering cerita Horford traktir makan malam keluarga, dan Horford puji Pritchard sebagai “paling resilient di tim” di podcast The Overlap Maret 2025. Di Final 2024, setelah Pritchard cetak 28 poin, Horford peluk dan bilang, “Gue bangga, lo bikin kami juara.” Pritchard balas: “Al ajarin gue sabar, tanpa dia, gue mungkin udah pergi dulu.” Kehilangan ini emosional: pasca-pengumuman Horford 28 September, Pritchard post IG story foto pelukan mereka dengan caption “Miss you already, big bro”—dapat 50.000 like dalam jam pertama. Ini bukan cuma rekan; Horford bantu Pritchard dari trade request 2021 jadi Sixth Man of the Year.
Kenapa Horford Bisa Dipindahkan dari Celtics
Horford gak “dipindah” via trade, tapi pergi sebagai free agent karena campuran faktor finansial, kompetitif, dan pribadi Celtics yang lagi reset. Kontraknya habis Juni 2025 setelah player option $9,5 juta yang ia tolak buat cari deal lebih panjang. Celtics hadapi dinding luxury tax kedua apron—bayar $50 juta ekstra kalau renew Horford $10 juta, total $60 juta efek—jadi Brad Stevens pilih hemat buat rebuild. Musim panas, Celtics trade Holiday ke Portland dan Porzingis ke Atlanta buat cap space, plus Luke Kornet sign dengan Spurs. Cedera Achilles Tatum Mei 2025 bikin peluang juara anjlok—dari favorit jadi underdog East—Horford, 39 tahun, gak mau main berat di tim rebuild dengan frontcourt tipis: Neemias Queta, Xavier Tillman, dan rookie Amari Williams. Warriors tawarin multi-year deal (estimasi $15 juta/tahun), peran starter di sisi Curry, Green, dan Kuminga—plus peluang ring lagi setelah satu gelar Boston. Horford bilang di pernyataan perpisahan: “Boston selamanya di hati, tapi keluarga gue butuh stabilitas.” Stevens akui Juli: “Unlikely Horford balik,” karena tim prioritas muda. Ini bagian shake-up besar: Celtics finis runner-up East 2025, tapi tax dan cedera paksa lepas veteran.
Kesimpulan: Payton Pritchard Kehilangan Usai Horford Pindah ke Tim Lain
Kehilangan Al Horford ke Warriors ini pukulan emosional buat Payton Pritchard—dari mentor lapangan sampe sahabat off-court, hubungan mereka jadi simbol brotherhood Celtics yang lagi pecah di era reset. Pritchard, yang bangkit berkat Horford, kini harus ambil alih leadership bench sambil adaptasi tim tanpa big man veteran. Celtics hemat tax tapi hilang glue guy—Horford pergi karena peluang kompetitif di Bay Area, bukan dendam. Buat Pritchard, ini ujian: dari Sixth Man jadi potensi starter kalau Mazzulla trust. Musim 2025/26 bakal beda—tanpa Horford, TD Garden kurang hangat, tapi Pritchard janji: “Gue bawa semangat Al.” Celtics harus bangun ulang, dan cerita ini ingetin: NBA soal bisnis, tapi hati pemain tetep manusiawi. Training camp mulai, semoga Pritchard temuin kekuatan baru—dan siapa tahu, playoff nanti ketemu lagi Warriors.