Los Angeles Clippers Berhasil Kalahkan Los Angeles Lakers
Los Angeles Clippers Berhasil Kalahkan Los Angeles Lakers. Pada Senin malam, 15 Juli 2025, arena Thomas & Mack Center kembali menjadi saksi perseteruan seru antara dua tim asal Los Angeles dalam ajang 2025 NBA 2K26 Summer League. Meskipun ini hanya kompetisi pramusim dan menggunakan pemain muda, intensitas dan rivalitas klasik antara Clippers dan Lakers tetap memicu semangat tinggi bagi kedua belah pihak. BERITA LAINNYA
Awal Permainan yang Ketat
Lakers berhasil mengambil keunggulan awal lewat serangkaian poin yang membuat skor awal 5‑2. Namun respons cepat dari Clippers tidak kalah memukau. Di akhir kuarter pertama, Clippers sukses mendominasi dan memimpin 22‑13. Permainan berlangsung intens, dengan Lakers yang berhasil memotong jarak di kuarter kedua, meski berakhir tipis hanya selisih satu poin di paruh waktu.
Jordan Miller – Bintang Muda dengan Kejelian Otot dan Otak
Pemain muda Clippers, Jordan Miller, tampil sebagai aktor utama. Ia mencetak 19 poin, disertai 7 rebound, 2 assist, dan 2 steal. Duelnya dengan Bronny James dari Lakers membuat laga kian menegangkan. Keberhasilan Miller bukan hanya soal ketajaman tembakan, tetapi juga kehadirannya di paint, pergerakan cerdas, dan disiplin defensif, yang secara konsisten menyumbang poin kunci.
Hadirnya Momentum Terbaik di Kuarter Penentuan: Los Angeles Clippers Berhasil Kalahkan Los Angeles Lakers
Meski Lakers sempat memimpin tipis dengan skor 33‑32 pada akhir kuarter ketiga, momentum segera bergeser di awal kuarter keempat. Lakers membuka dengan serangan 8‑0, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengukuhkan kemenangan. Namun, Clippers merebut kembali dominasi lewat strategi defensif, yang menciptakan banyak turnover dan peluang fast break.
Keunggulan 11–0 yang Sangat Mendominasi
Titik balik terjadi dengan tembakan tiga angka dari Jordan Miller pada menit 3:18 menjelang akhir laga. Clippers langsung menghimpun laju 11‑0 pamungkas, memastikan skor akhir 67‑58 mengakhiri harapan Lakers. Momentum tersebut mematahkan hantaman awal mereka dan menegaskan kapabilitas Clippers dalam menutup pertandingan disaat genting.
Peran Pendukung yang Efektif
Selain Miller, kontribusi lain dari Clippers tak kalah penting. Zavier Simpson mencatat 12 poin, 6 assist, 4 rebound, dan 2 blok, membawa stabilitas di backcourt dan membantu memasok bola. Sementara Patrick Baldwin Jr. dan Yanic Konan Niederhauser masing-masing menyumbang 10 poin, menunjukkan bahwa skuat muda Clippers memiliki kedalaman dan chemistry yang menjanjikan.
Lakers – Bronny James dan Tim yang Tak Mau Menyerah
Di pihak Lakers, Bronny James tampil gemilang dengan 17 poin, 5 rebound, dan 5 assist, meski gagal membawa timnya menang. Cole Swider juga memberikan kontribusi lewat 16 poin, dan Dalton Knecht serta Christian Koloko masing‑masing menambah 8 poin serta 3 board dan steal. Meskipun penampilan mereka cukup solid, Lakers kesulitan membendung agresivitas Clippers di kuarter akhir.
Implikasi dan Harapan untuk ke Depannya
Kemenangan atas Lakers tentu bukan sekadar rekor saja, ini memberi kepercayaan diri bagi skuat Clippers menghadapi sisa pertandingan Summer League. Bagi Lakers, kekalahan ini menjadi bahan evaluasi, terutama terkait konsistensi di kuarter akhir dan pertahanan saat menghadapi tekanan.
Menatap Sisa Turnamen
Dengan hasil ini, Clippers meningkatkan catatan mereka dan memperkuat pesan bahwa mereka adalah kandidat serius dalam Summer League, bahkan jika diwarnai dengan perseteruan antar kota. Lakers, meski kalah, masih memiliki kesempatan untuk bangkit dengan sejumlah peluang yang tersisa di turnamen ini demi mengasah kekompakan dan pola permainan dengan jauh lebih baik lagi.
Secara keseluruhan, duel antara Clippers dan Lakers yang berakhir dengan skor 67–58 di NBA 2K26 Summer League menampilkan kombinasi bakat muda, rivalitas legendaris, dan strategi pertahanan ofensif. Jordan Miller jadi sorotan, sementara kontribusi tim seimbang menjadikan Clippers layak disebut sebagai pasukan yang tak boleh dipandang remeh. Lakers menunjukkan potensi pemain muda seperti Bronny James, dan masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri sepanjang kompetisi.