Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Larry Bird: Kisah Perjalanan Pemain Legenda

Larry Bird lahir di kota West Baden Springs, Indiana, pada tanggal 7 Desember 1956, merupakan pemain bintang di NBA yang selalu bekerja keras, memiliki ketekunan, dan kecintaannya kepada olahraga bola basket. Bird tumbuh di keluarga yang tidak memiliki ekonomi yang bagus, tetapi dengan keterbelakangan Bird tidak membuatnya menjadi putus asa untuk menjadi pemain basket profesional. Bird yang berasal dari desa kecil, Bird mengejar mimpinya dan menjadi salah satu pemain hebat dalam sejarah NBA dan merupakan legenda bagi Boston Celtics.

Perjalannya menuju NCAA

Bird dibesarkan di kota kecil yang berada di French Lick, Indiana, tempat yang menjadi bagian dari identitasnya. didalam keluarga dengan keterbelakangan ekonomi yang sulit dan ayahnya yang berujung bunuh diri, Bird menemukan pelarian dari semua masalah tersebut dengan bermain basket. Bird sering berlatih berjam-jam di lapangan, bahkan sebelum matarahari terbit. Karir basket di kuliahnya dimulai dengan cepat di Indiana University, namun Bird merasa tidak cocok di tempat tersebut yang membuatnya pindah kembali ke kampung halamannya. Lalu, tidak lama setelah itu Bird pergi ke Indiana State University. Disinilah karirnya mulai, bersama tim yang biasa-biasa saja, Bird berhasil membawa Indiana State ke final NCAA pada tahun 1979, dimana Bird melawan Magic Johnson dan Michigan State. Meskipun kalah, pertandingan final NCAA tersebut akan menjadi awal dari rivalitas antara Bird dan Magic nanti di level profesional.

 

Dominasinya Bersama Boston Celtics

Bird direkrut oleh Boston Celtics pada tahun 1979 dan langsung menjadi pemain yang memberikan pengaruh yang besar kepada tim Celtics. Di musim pertama Bird bermain untuk Celtics, dia langsung memberikan 32 kemenangan untuk Celtics, yang membuatnya menjadi “Rookie of the Year”. Selama 13 musim karirnya di NBA, Bird dikenal sebagai pemain yang sangat jenius dan dia mampu bermain di semua posisi. Bird sangat unggul dalam segala sisi seperti, menembak, mengoper, serta membaca permainan. Bird memiliki IQ bermain basket yang sangat luar biasa, hal itulah yang membuatnya menjadi pemain yang lebih hebat dari lawan-lawannya. Bird berhasil memenangkan 3 kejuaraan di NBA bersama Celtics, dan dia juga terpilih menjadi 3 kali Most Valuable Player (MVP) secara berturut-turut selama 3 tahun (1984 hingga 1986). Ini merupakan suatu pencapaian yang langkah dan hanya sedikit orang yang bisa menyamainya. Salah satu ciri khas bermain Bird adalah kepercayaan dirinya yang tinggi, yang membuat lawannya berpikir bahwa Bird adalah orang yang arogan dan sombong. Bird tidak ragu untuk memberitahu apa yang akan dia lakukan untuk mencetak poin di depan musuhnya. Cerita tentang “Trash Talk”-nya menjadi pembicaraan tersendiri di kalangan pemain ataupun penggemarnya.

 

Rivalitasnya dengan Magic Johnson

Larry Bird dan Magic Johnson merupakan dua pemain yang mendominasi di era 1980-an di NBA. Mereka berdua bertemu di Final NBA 3 kali pada tahun 1984, 1985, dan 1987, mereka berdua menciptakan pertarungan yang tidak akan dilupakan oleh banyak orang. Namun dibalik persaingan tersebut, keduanya memiliki rasa hormat dan persahabatan yang baik diantara mereka. Rivalitas yang mereka berdua lakukan membuat NBA menjadi tontonan yang banyak menarik perhatian orang, dan juga dianggap sebagai faktor utama kebangkitan dari NBA yang pada tahun 1970-an mendapatkan banyak masalah.

 

Cedera Larry Bird

Karir dari seorang Larry Bird tidak sepenuhnya bebas dari cedera. Bird mengalami masalah di punggungnya akibat gaya bermain dan kerja kerasnya yang tanpa istirahat. Di tahun 1992, setelah bertahun-tahun bertanding di NBA, Bird memberikan informasi bahwa dia akan pensiun dari NBA. Namun, cintanya kepada permainan basket tidak pernah berhenti. Bird kembali kedalam liga NBA sebagai pelatih dari tim Indiana Pacers pada akhir 1990-an. Dimusim pertama dia melatih, Bird langsung mendapatkan “Coach of the Year”. Tidak berhenti sampai situ, Bird melanjutkan karirnya menjadi eksekutif tim dan berhasil meraih” NBA Executive of the Year”. Ketiga hal tersebut yang menjadikannya sebagai satu-satunya pemain yang memiliki title MVP, Coach of the Year, dan Executive of the Year.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *