Jrue Holiday Tidak Bahagia Ditukar ke Blazers
Jrue Holiday Tidak Bahagia Ditukar ke Blazers. Jrue Holiday, point guard veteran Boston Celtics yang baru saja juara NBA, kembali jadi bahan obrolan panas setelah trade mengejutkan ke Portland Trail Blazers pada Juni 2025. Kesepakatan itu tukar Holiday plus aset lain untuk Anfernee Simons dan dua pick second-round, langkah yang bikin fans Celtics geram karena tim kehilangan andalan pertahanan mereka. Tapi, rumor langsung menyebar bahwa Holiday “pissed” dan tidak bahagia dengan pindah ke Portland—klaim yang bocor dari sumber anonim dan viral di media sosial. Kini, memasuki pramusim Oktober 2025, Holiday angkat bicara di wawancara Andscape, bilang ia “super excited” saat Brad Stevens telepon soal trade itu. Di usia 35 tahun, dengan kontrak 72 juta euro tersisa hingga 2027-28, Holiday tak cuma tolak rumor itu; ia puji Blazers sebagai “great” untuknya. Apa yang sebenarnya terjadi di balik drama trade ini? Dari rumor awal yang meledak hingga performa positifnya sekarang, mari kita bedah tiga sisi utama yang tunjukkan Holiday justru temukan rumah baru yang pas. REVIEW FILM
Rumor Awal yang Picu Kontroversi dan Spekulasi: Jrue Holiday Tidak Bahagia Ditukar ke Blazers
Begitu berita trade keluar pada 24 Juni 2025, rumor Holiday tidak bahagia langsung meledak seperti bom. Sumber seperti Steve Bulpett klaim ia “pissed” karena merasa Celtics kurang hormati kontribusinya—setelah bantu tim juara 2024 dengan rata-rata 12 poin, delapan rebound, dan enam assist per laga. Media sosial dipenuhi spekulasi: apakah Holiday minta trade lagi? Atau Blazers cuma tim transisi? Bahkan, ada laporan bilang ia tolak sambut hangat dari fans Portland, bikin narasi “veteran marah pindah ke tim rebuild” tambah panas. Ini mirip kasus Paul George dulu, di mana trade kontroversial bikin pemain vokal soal ketidakpuasan.
Tapi, akar rumor ini lemah: Holiday sendiri tak pernah komentar negatif saat itu, dan press corps Portland langsung bilang laporan Bulpett “inaccurate”. Spekulasi ini untungkan Celtics yang lagi rebuild pasca-juara, tapi rugikan Blazers yang baru bangun skuad muda dengan Scoot Henderson dan Donovan Clingan. Holiday, yang punya sejarah loyal—main 11 tahun di Atlanta dan Milwaukee—tak cocok dengan image “unhappy trader”. Rumor ini cuma bumbu musim panas, tapi bikin fans Blazers khawatir: apakah bintang baru mereka bakal stay atau cabut lagi?
Bantahan Langsung dari Holiday dan Dukungan Tim: Jrue Holiday Tidak Bahagia Ditukar ke Blazers
Holiday tak biarkan rumor merajalela lama. Di wawancara Andscape pasca-pramusim lawan Golden State Warriors pada 8 Oktober 2025, ia tegas bilang “saya super excited” saat Stevens telepon soal trade. “Nobody was really asking me about the trade,” katanya, tambah bahwa Blazers “been great” untuknya sejak hari pertama. Ini bantahan halus tapi kuat terhadap klaim “pissed”—Holiday soroti betapa ia hargai kesempatan baru di Portland, di mana ia bisa mentor generasi muda tanpa tekanan juara instan seperti di Boston.
Tim Blazers dukung penuh: pelatih Chauncey Billups sebut Holiday “leader alami” yang langsung integrasi dengan latihan, sementara GM Joe Cronin bilang trade ini “win-win” untuk kedua pihak. Holiday, dengan pengalaman dua cincin juara (2021 Milwaukee, 2024 Boston), paham dinamika NBA—ia bilang pindah ke Portland beri ia “napas segar” setelah empat tahun intens di tim juara. Bantahan ini tutup mulut kritikus: rumor Juni ternyata cuma spekulasi liar, dan Holiday tunjukkan kelasnya dengan fokus positif. Di ruang ganti, ia sudah bangun chemistry dengan Henderson, yang bilang “Jrue seperti kakak besar buat kami”.
Performa Positif di Pramusim yang Buktikan Kecocokan
Bicara tak cukup; Holiday bukti dengan aksi di pramusim. Lawan Warriors, ia cooking dengan enam tembakan tiga angka sukses—performa yang bikin fans Reddit r/ripcity heboh, sebut ia “on fire”. Meski Blazers kalah, Holiday catat 18 poin, empat assist, dan tiga steal dalam 28 menit, tunjukkan pertahanan elitnya yang hilang di Boston pasca-trade. Di laga sebelumnya lawan Kings, ia tambah double-digit poin lagi, dengan akurasi shooting 55 persen—angka yang naik dari musim lalu.
Ini bukti Holiday cocok di Portland: di sistem Billups yang tekankan pertahanan dan transisi cepat, ia bisa main off-ball lebih banyak, kurangi beban dari era Celtics di mana ia duet dengan Jayson Tatum. Di usia 35, ia tolak narasi “veteran pudar”—malah, ia targetkan 12 poin dan enam assist reguler, plus mentor Clingan di paint. Pramusim ini beri ia ritme: lari 9 kilometer per laga tanpa keluhan, dan chemistry dengan Simons (eks Blazers yang kini di Boston) jadi cerita manis. Performa seperti ini bikin rumor unhappy pudar total—Holiday tak cuma bahagia, tapi bersinar di lingkungan baru.
Kesimpulan
Drama trade Jrue Holiday ke Portland Trail Blazers awalnya penuh rumor tidak bahagia, tapi kini jelas itu cuma angin lalu. Dari spekulasi Juni yang kontroversial, bantahan tegasnya yang tunjukkan excitement, hingga performa hebat di pramusim yang bukti kecocokan, semuanya ceritakan kisah veteran bijak yang pilih jalur positif. Di usia 35, dengan kontrak panjang dan cincin juara di saku, Holiday tak butuh drama—ia mau kontribusi di rebuild Blazers dan kejar gelar ketiga. Celtics untung dana, Portland dapat leader, dan NBA dapat cerita inspirasi. Rumor “pissed” mungkin viral dulu, tapi kini Holiday tersenyum di Portland—bukti trade ini bisa jadi babak terbaik karirnya. Fans tunggu musim reguler: apakah Jrue bawa Blazers ke playoff, atau ulang sukses di Barat? Satu hal pasti, ia bahagia—dan itu yang terpenting.