Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Jordi Fernandez Ceritakan Pengalamannya di Denver Nuggets

Jordi Fernandez Ceritakan Pengalamannya di Denver Nuggets. Di tengah hiruk-pikuk persiapan Brooklyn Nets menghadapi musim NBA 2025-26, pelatih kepala Jordi Fernandez kembali jadi sorotan dengan cerita pengalamannya selama enam tahun di Denver Nuggets. Wawancara eksklusifnya pekan ini, pasca-media day Nets, ungkap bagaimana masa asisten pelatih di bawah Mike Malone membentuk visinya sebagai taktisi. Fernandez, yang gabung Nuggets sejak 2016 dan ikut raih gelar juara 2023, kini terapkan pelajaran itu di Brooklyn—terutama soal pengembangan pemain muda seperti Danny Wolf, yang ia bandingkan dengan Nikola Jokic. Reuni emosional dengan Michael Porter Jr., yang baru ditrade dari Nuggets ke Nets Juli lalu, tambah warna ceritanya. “Denver ajari saya segalanya soal tim juara,” tegas Fernandez, yang kini bangun Nets dari bawah setelah finis 11 Barat musim lalu. Cerita ini bukan nostalgia semata, tapi blueprint sukses untuk Nets yang target playoff byes. BERITA TERKINI

Pelajaran dari Nikola Jokic: Kunci Pengembangan Rookie Nets: Jordi Fernandez Ceritakan Pengalamannya di Denver Nuggets

Jordi Fernandez tak henti puji Nikola Jokic sebagai guru terbesar selama di Nuggets, dan kini ia terapkan itu untuk rookie Danny Wolf. Saat asisten Malone, Fernandez saksikan Jokic berkembang dari MVP pertama 2021 jadi tiga kali beruntun, dengan rata-rata triple-double 30 poin, 12 rebound, 9 assist musim 2022-23. “Jokic ajari saya sabar bangun pemain besar—bukan buru-buru, tapi pahami insting mereka,” cerita Fernandez di wawancara, merujuk bagaimana Nuggets kasih Jokic peran sentral meski awalnya bench. Ini mirip rencana Fernandez untuk Wolf, center 22 tahun dari Michigan yang draft pick 26—ia prediksi Wolf bisa capai 15 poin dan 10 rebound musim ini lewat pick-and-roll mirip Jokic. Di Nuggets, Fernandez drill Jokic soal passing vision, tingkatkan assist dari 6,9 jadi 9,8 per laga. Kini di Nets, ia terapkan hal sama: latihan camp fokus spacing untuk Wolf, hindari kesalahan awal Jokic seperti turnover tinggi. Pengalaman ini krusial karena Nets butuh big man andal pasca-trade Nic Claxton, dan Fernandez yakin Wolf bisa jadi Jokic versi Nets jika dikasih kebebasan.

Reuni Emosional dengan Michael Porter Jr.: Kenangan Manis dari Denver

Salah satu momen paling mengharukan bagi Fernandez adalah reuni dengan Michael Porter Jr., yang ia bimbing sejak rookie 2019 di Nuggets. “Melihat Mike lagi seperti balik waktu—kami bangun chemistry dari nol,” ungkap Fernandez, ingat bagaimana MPJ pulih dari cedera punggung dan jadi shooter elit dengan 40 persen three-point musim 2022-23. Saat asisten, Fernandez mentor MPJ soal positioning off-ball, bantu ia capai 19 poin rata-rata di final NBA 2023 lawan Heat. Trade MPJ ke Nets Juli lalu—bagian dari deal besar libatkan Cam Johnson—jadi kejutan manis, karena Fernandez langsung kasih peran starter di sayap. “Denver ajari saya nilai pemain seperti Mike: size 6’10, rebounding, dan scoring multi-level,” katanya, soroti bagaimana MPJ tambah dimensi serangan Nets yang mandul 108 poin per laga musim lalu. Di latihan Nets, Fernandez drill MPJ bareng Wolf untuk synergy, mirip duetnya dulu dengan Jokic. Reuni ini tak cuma taktikal, tapi emosional—Fernandez sebut “seperti keluarga”, dan MPJ balas puji mantan coach-nya sebagai “otak di balik championship Nuggets”.

Dampak Pengalaman Nuggets ke Visi Nets: Bangun Budaya Juara: Jordi Fernandez Ceritakan Pengalamannya di Denver Nuggets

Pengalaman Fernandez di Nuggets tak cuma soal pemain individu, tapi budaya tim yang ia bawa ke Brooklyn. Selama enam tahun, ia saksikan Nuggets bangun dari tim playoff biasa jadi dynasty, dengan fokus chemistry dan adaptasi—seperti saat Malone tweak lineup 2020 untuk Jokic dominan. “Denver tunjukkan juara lahir dari kesabaran, bukan bintang instan,” cerita Fernandez, yang kini terapkan di Nets dengan rotasi fleksibel: starter Doncic-like playmaking dari Dennis Schröder, ditambah defense ala Draymond Green via Dorian Finney-Smith. Ia soroti kegagalan Nuggets musim lalu—kalah playoff lawan Timberwolves—sebagai pelajaran: “Kami terlalu bergantung Jokic, Nets tak boleh ulang itu.” Di camp, Fernandez drill film session harian mirip Nuggets, ajari pemain muda seperti Jalen Wilson pahami IQ basket. Pengalaman ini juga bantu ia hadapi tekanan rookie coach: setelah Nets finis 32 kemenangan musim lalu, target 45 sekarang realistis berkat blueprint Denver. Fernandez yakin, “Apa yang saya pelajari di sana bikin Nets siap tempur—bukan cuma menang, tapi bangun legacy”.

Kesimpulan

Cerita Jordi Fernandez soal pengalamannya di Denver Nuggets jadi inspirasi segar bagi Nets yang lagi rebuild. Dari pelajaran Jokic untuk Wolf, reuni hangat dengan MPJ, hingga budaya juara yang dibawa ke Brooklyn, masa Nuggets bentuk visi Fernandez sebagai taktisi elite. Musim 2025-26 sebentar lagi, dan dengan blueprint ini, Nets punya kans naik kelas di Barat. Fernandez bukan cuma coach, tapi storyteller yang bikin timnya lapar trofi—Denver ajari itu, Brooklyn siap terapkan. Semangat Nets, maju terus!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *