Golden State Warriors Mengubah Gaya Bermain NBA?
Golden State Warriors bukan sekadar tim sukses di NBA, tetapi juga revolusioner dalam mengubah cara permainan bola basket dimainkan di level tertinggi. Dengan filosofi yang berbasis tembakan tiga poin, pergerakan bola yang cepat, dan pertahanan fleksibel, Warriors menciptakan era baru dalam NBA. Berikut bagaimana mereka mengubah gaya bermain di liga dan dampaknya bagi dunia basket.
Revolusi Tembakan Tiga Poin
Sebelum era Golden State Warriors, permainan NBA ini didominasi oleh strategi berbasis serangan di area dekat ring dan permainan post-up oleh big man. Namun, dengan kedatangan pelatih Steve Kerr pada 2014, namun Warriors mulai memanfaatkan tembakan tiga poin sebagai senjata paling utama.
Dipimpin oleh pemain Stephen Curry dan Klay Thompson yang dijuluki “Splash Brothers”, Warriors menunjukkan tim bisa menang dengan volume tembakan tiga poin. Keberhasilan ini menginspirasi tim-tim lain untuk lebih banyak menembak dari luar garis tiga poin. Statistik ini telag menunjukkan peningkatan dalam jumlah tembakan tiga poin yang dilakukan tim NBA sejak dominasi Warriors ini:
- 2012-13: Rata-rata tim NBA hanya melakukan 20 tembakan tiga poin per game.
- 2015-16 (Warriors juara): Angka ini meningkat menjadi 24,1 tembakan per game.
- 2022-23: Rata-rata tembakan tiga poin melonjak hingga lebih dari 35 per game.
Warriors membuktikan bahwa efisiensi dan akurasi dalam menembak tiga poin bisa menjadi kunci kemenangan, menggantikan dominasi big man yang sangat mengandalkan permainan di bawah ring.
Pergerakan Bola dan Sistem Serangan Cepat yang Dimiliki Golden State Warriors
Salah satu perubahan paling mendasar yang diperkenalkan Warriors ini adalah pergerakan sepak bola yang cepat dan sistem serangan berbasis spacing ini. Tidak sama seperti tim-tim sebelumnya yang sering mengandalkan isolasi pemain bintang, Golden State Warriors menerapkan sebuah sistem di mana semua pemain akan terus-menerus bergerak, mencari ruang terbuka, dan melakukan passing cepat.
Sistem yang satu ini meniru gaya permainan khas tim-tim Eropa, di mana kolektivitas akan jauh lebih diutamakan dibanding individualisme. Warriors ini memaksimalkan peran pemain seperti Draymond Green sebagai playmaker tambahan, lalu menciptakan serangan yang sangat sulit diprediksi lawan.
Small Ball dan Fleksibilitas Posisi yang Dimiliki Golden State Warriors
Keberhasilan Warriors ini mendorong tren “small ball,” di mana mereka sering bermain tanpa center tradisional. Pada era sebelumnya, tim NBAini hampir mengandalkan big man tinggi dan kuat sebagai tulang punggung pertahanan. Namun, Warriors sering menurunkan Draymond Green sebagai center dalam formasi “Death Lineup,” yang terdiri dari pemain-pemain cepat dan bisa menembak dari luar.
Strategi bermain bola basket yang satu ini tentunya terbukti sangat efektif karena memungkinkan Warriors bermain lebih cepat, menyerang dengan transisi yang lebih efisien, dan bertahan dengan switching defense yang fleksibel. Tim-tim lain di NBA mulai meniru pendekatan ini, dengan jauh lebih banyak tim mengurangi penggunaan big man konvensional dan mengutamakan pemain serbaguna.
Dominasi dan Dampak Golden State Warriors pada NBA
Keberhasilan Warriors dalam meraih empat gelar juara NBA (2015, 2017, 2018, 2022) menunjukkan bahwa strategi mereka bukan sekadar tren sementara, tetapi benar-benar mengubah wajah NBA ini.
Beberapa dampak besar dari gaya bermain Warriors adalah:
- Perubahan Rekrutmen Pemain: Tim-tim NBA kini lebih fokus mencari pemain dengan kemampuan menembak tiga poin dan fleksibilitas dalam bertahan.
- Pelatih Mengadopsi Gaya Bermain Baru: Banyak tim sekarang menerapkan pergerakan bola cepat dan spacing seperti yang dilakukan Warriors.
- Peningkatan Kecepatan Permainan: NBA kini menjadi lebih cepat dibanding era sebelumnya, dengan lebih sedikit isolasi dan lebih banyak transisi cepat.