Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Deandre Ayton Ternyata Tidak Ketahui Peraturan NBA

Deandre Ayton Ternyata Tidak Ketahui Peraturan NBA. Dunia NBA kembali diramaikan oleh cerita unik dari Deandre Ayton, center Los Angeles Lakers yang mengaku tak paham aturan point differential di ajang NBA Cup. Insiden ini meledak pasca kekalahan tipis 105-98 dari Pelicans pada akhir Oktober 2025, di mana Ayton jadi sorotan karena tak cetak poin tambahan saat kemenangan sudah aman. Di usia 27 tahun, Ayton—yang pindah ke Lakers musim panas lalu dengan kontrak besar—langsung akui kesalahannya di konferensi pers, bilang, “Saya bener-bener nggak tahu soal itu, dan itu kesalahan saya.” Di tengah musim reguler yang baru bergulir, cerita ini jadi pengingat betapa rumitnya kompetisi baru seperti NBA Cup, yang punya tie-breaker berdasarkan selisih poin. Bagi Lakers yang lagi bersaing ketat di Wilayah Barat, ini pelajaran mahal—tapi juga momen lucu yang bikin fans tersenyum. Apa sebenarnya yang terjadi, dan bagaimana Ayton tangani? BERITA BASKET

Insiden di NBA Cup: Kesalahan yang Bikin Tim Kesal: Deandre Ayton Ternyata Tidak Ketahui Peraturan NBA

Semuanya bermula di laga pembuka grup NBA Cup melawan Pelicans. Lakers unggul 98-90 di menit akhir, tapi alih-alih tambah poin untuk jaga selisih, Ayton pilih main aman—ia blok tembakan lawan tapi tak counter dengan skor mudah. Hasilnya, kemenangan 105-98 terasa sempit, dan Lakers kalah tie-breaker grup karena selisih poin tipis. Pelatih JJ Redick langsung tunjuk Ayton di ruang ganti: “Dia nggak tahu aturan itu, dan itu bikin kami rugi.” Ayton, yang cetak 14 poin dan 10 rebound malam itu, akui pasca laga, “Saya pikir cukup menang aja, nggak nyangka selisih poin pengaruh besar di turnamen ini.”

NBA Cup, yang debut musim lalu, punya format unik: delapan grup, tie-breaker berdasarkan head-to-head, lalu selisih poin. Banyak pemain baru sadar detailnya, tapi Ayton—veteran sejak 2018—jadi contoh kasus. Rekan tim seperti LeBron James bilang secara privat, “Itu kesalahan pemula, tapi kami belajar bareng.” Insiden ini tak ganggu kemenangan reguler Lakers, tapi di NBA Cup, mereka tersingkir dini dari grup—hilang kesempatan bonus 500 ribu dolar per pemain. Ayton langsung minta maaf di grup chat tim, dan Redick anggap ini “pelajaran murah” untuk musim yang panjang.

Reaksi Tim dan Liga: Dari Kritik ke Dukungan: Deandre Ayton Ternyata Tidak Ketahui Peraturan NBA

Reaksi awal dari kubu Lakers campur aduk. Luka Dončić, yang assist ke Ayton malam itu, bilang, “Saya kesal sebentar, tapi Deandre pemain bagus—dia belajar cepat.” Anthony Davis, center tandem, tambah, “Kami semua pernah salah, termasuk saya soal rotasi.” Redick, di podcast-nya pekan lalu, sebut ini “momen lucu tapi penting”—ia langsung gelar sesi edukasi aturan untuk seluruh skuad, lengkap dengan slide presentasi soal NBA Cup dan reguler season. Di liga, komentator seperti Stephen A. Smith sindir Ayton sebagai “center yang takut hitung poin”, tapi banyak yang bela: “Aturan baru bikin bingung semua orang.”

Dampaknya positif jangka pendek: Lakers menang enam dari tujuh laga pasca insiden, dengan Ayton rata-rata 18 poin dan 12 rebound—tertinggi karirnya. Ia tunjukkan komitmen dengan tambah poin ekstra di kemenangan terbaru 120-110 atas tim tandang, di mana selisih 10 poin jadi kunci tie-breaker potensial. Fans Lakers, yang awalnya ramai di media sosial, kini puji Ayton sebagai “pemain yang rendah hati”. Insiden ini juga picu diskusi luas soal edukasi aturan: NBA rencanakan workshop tambahan untuk pemain baru musim dingin, terinspirasi kasus Ayton. Bagi tim, ini perkuat bonding—mereka sebut “Ayton Rule” sebagai lelucon internal untuk ingatkan selisih poin.

Latar Belakang Ayton: Dari Rookie ke Veteran yang Belum Sempurna

Deandre Ayton tak asing dengan sorotan; draft nomor satu 2018 dari Arizona, ia langsung jadi center andalan Suns sebelum pindah ke Portland 2023 dan Lakers musim panas 2025. Karir awalnya penuh janji: Rookie of the Year runner-up, dengan rata-rata 16 poin dan 10 rebound di musim debut. Tapi tantangan muncul: cedera bahu 2020 dan inkonsistensi pertahanan bikin ia dikritik. Di Suns, ia andil besar di final 2021, tapi konflik dengan manajemen bawa ia ke Portland—di sana, ia melejit dengan 20 poin musim lalu.

Pindah ke Lakers jadi langkah besar: kontrak lima tahun 150 juta euro, tandem dengan Davis untuk kuasai paint. Tapi insiden NBA Cup ingatkan ia masih belajar—seperti saat rookie tak paham traveling rule. Ayton, asal Bahama, akui adaptasi ke NBA tak mudah: “Saya besar di luar AS, aturan kadang beda.” Kini, ia fokus perbaiki: tambah sesi studi aturan dengan mentor seperti James, dan performa musim ini bukti kemajuan—efisiensi tembakan 58 persen, tertinggi karir. Insiden ini tak rusak reputasinya; malah, bikin ia lebih relatable sebagai pemain yang manusiawi di liga penuh bintang.

Kesimpulan

Cerita Deandre Ayton tak tahu aturan point differential di NBA Cup jadi pelajaran ringan tapi berharga di musim 2025/2026 yang kompetitif. Dari insiden yang bikin tim kesal hingga reaksi dukungan yang perkuat bonding, ini tunjukkan Lakers punya skuad tangguh di bawah Redick. Latar belakang Ayton sebagai veteran yang terus belajar beri inspirasi: kesalahan jadi batu loncatan, bukan penghalang. Bagi Lakers, yang lagi on fire di Wilayah Barat, momen ini cuma anekdot lucu—mereka fokus juara, dengan Ayton siap bukti diri di laga-laga besar mendatang. Musim NBA panjang, dan cerita seperti ini bikin liga lebih hidup—pantau saja Ayton di NBA Cup musim depan; ia pasti tak ulangi lagi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *