Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Chris Paul Terima Nasibnya Usai Ditendang Clippers

Chris Paul Terima Nasibnya Usai Ditendang Clippers. Di tengah gejolak musim NBA 2025/26 yang baru berjalan dua bulan, Chris Paul jadi pusat perhatian setelah Los Angeles Clippers memutuskan berpisah dengannya pada 3 Desember 2025. Veteran berusia 40 tahun itu, yang kembali ke franchise lama dengan kontrak satu tahun senilai 3,6 juta dolar pada Juli lalu, tiba-tiba dikirim pulang dari Atlanta—kota lawan berikutnya—di tengah malam. Pengumuman itu datang via Instagram Story Paul sendiri: “Just Found Out I’m Being Sent Home” disertai emoji damai, menandai akhir reuni singkat yang sempat dianggap retirement tour manis. Presiden operasi basket tim, Lawrence Frank, konfirmasi keputusan itu, tegas bahwa tak ada yang salahkan Paul atas rekor buruk 5-16 tim, tapi ia terima tanggung jawab penuh. Paul, yang rencanakan pensiun setelah musim ini, kini terdiam hingga 15 Desember—tanggal ia bisa ditrading atau dirilis—sambil terima nasib dengan sikap dewasa. Ini bukan akhir karir, tapi babak tak terduga bagi Point God yang punya 12 kali All-Star dan rekor assist franchise. INFO TOGEL

Latar Belakang Reuni yang Berakhir Cepat: Chris Paul Terima Nasibnya Usai Ditendang Clippers

Paul gabung Clippers dengan harapan jadi mentor dan penutup karir indah, setelah musim solid di San Antonio tahun lalu di mana ia starter 82 laga dengan rata-rata 8,8 poin dan 7,4 assist. Reuni itu terasa nostalgik: ia pernah bantu tim raih dua gelar divisi Pasifik dan tiga kemenangan playoff seri dari 2011-2017, jadikan ia legenda franchise. Tapi musim ini, peranannya minim—hanya 16 laga dengan 14,3 menit, 2,9 poin, dan 3,3 assist—karena rotasi pelatih Tyronn Lue yang prioritaskan pemain muda. Konflik mulai muncul: sumber bilang Paul dan Lue tak bicara selama berminggu-minggu, dan Paul vokal soal akuntabilitas manajemen via postingan halus seperti definisi “leeway” di Instagram, sindir kurangnya fleksibilitas tim. Di laga terakhir sebelum pemisahan, Clippers kalah lagi, perpanjang kekalahan beruntun jadi lima. Paul sempat rencanakan hadiri pertandingan alumni Wake Forest, tapi malah terbang ke Atlanta untuk rapat darurat yang akhiri segalanya. Frank sebut ini langkah bersama, tapi jelas: Paul tak lagi bagian skuad.

Reaksi Awal Paul yang Emosional: Chris Paul Terima Nasibnya Usai Ditendang Clippers

Respons Paul awalnya campur aduk emosi, tapi cepat bergeser ke penerimaan. Postingan Instagram jam 2:40 pagi waktu Atlanta itu langsung viral, tunjukkan keterkejutan—ia bahkan ubah rencana libur untuk ikut penerbangan tim. Tapi di wawancara singkat 9 Desember, ia bilang, “Ini bagian dari permainan; saya terima apa adanya dan fokus maju.” Mantan rekan seperti James Harden bilang “saya sama bingungnya dengan kalian,” sementara Kawhi Leonard sebut dirinya “terkejut,” soroti ikatan emosional. Paul, yang sebut musim ini “perjalanan terakhir” via highlight reel pada 22 November, tak sembunyikan kekecewaan: “Masih banyak yang tersisa, tapi bersyukur atas yang sudah ada.” Sikapnya itu klasik CP3—tak menyalahkan, malah akui tantangan usia dan adaptasi. Ia rencanakan pensiun musim panas lalu, tapi kini opsi terbuka: tunggu trade, buyout, atau waiving yang bayar gaji penuh. Sementara grounded hingga 15 Desember, Paul habiskan waktu dekat keluarga, tunjukkan kedewasaan di balik kekecewaan.

Opsi Masa Depan dan Dampak bagi Karir

Paul terima nasib dengan mata ke depan, soroti opsi yang realistis. Trade jadi prioritas—tim bilang akan bantu cari landing spot—karena waiving rumit soal cap space dan roster. Potensi tujuan: tim kontender butuh veteran seperti Warriors atau Lakers, di mana ia bisa chase gelar pertama. Jika buyout, ia bisa gabung tim mana pun, tapi Paul sebut “saya tak buru-buru; ini soal timing tepat.” Dampaknya besar: ia tinggalkan Clippers dengan rekor assist dan steal franchise, tapi musim ini tambah noda pada karir 20 tahunnya yang punya 12 All-NBA. Pengamat bilang pemisahan ini soroti perjuangan veteran di era rebuild, tapi Paul bukti ketangguhan—dari Hornets pasca-Katrina hingga “basketball reasons” yang blokir ke Lakers dulu. Ia rencanakan pensiun, tapi kata-katanya: “Masih banyak yang tersisa,” buka pintu comeback singkat. Clippers, sementara itu, fokus poles skuad muda seperti Kobe Sanders yang cetak 17 poin di laga pertama pasca-Paul, tapi kehilangan legenda bikin rekor mereka makin berat.

Kesimpulan

Chris Paul terima nasibnya usai “ditendang” Clippers dengan anggun, ubah kekecewaan awal jadi motivasi maju di sisa musim 2025/26. Dari reuni nostalgik yang berakhir mendadak hingga opsi trade yang menjanjikan, ia tunjukkan kenapa disebut Point God: sikap dewasa di tengah gejolak. Bagi Clippers, ini langkah berani tapi pahit; bagi Paul, babak baru menuju pensiun atau gelar impian. Di NBA yang tak kenal ampun, cerita ini ingatkan bahwa karir legenda penuh plot twist—dan Paul siap tulis akhirnya sendiri. Penggemar harap ia dapat landing spot layak, tutup karir dengan damai.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *