Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Sumitec Tokai Berita Olahraga Update Terbaru

Sumitec Tokai merupakan sebuah platform pemberi berita terupdate dan terbaru mengenai seputar olahraga di dunia.

Uncategorized

Australia Raih Gelar Pertama FIBA Womens Cup Ngalahin Jepang

Australia Raih Gelar Pertama FIBA Womens Cup Ngalahin Jepang. Timnas bola basket putri Australia, yang dikenal sebagai Opals, mencetak sejarah dengan meraih gelar pertama FIBA Women’s Asia Cup 2025. Dalam final yang sengit di Shenzhen Sports Centre, China, pada 20 Juli 2025, mereka mengalahkan Jepang, juara enam kali, dengan skor 88-79. Kemenangan ini tidak hanya mengakhiri dominasi Jepang, tetapi juga memastikan tiket otomatis Australia ke Piala Dunia Basket Putri 2026 di Berlin. Bagaimana kekuatan tim Australia musim ini, mengapa Jepang gagal, dan apa yang perlu dilakukan Opals untuk tetap konsisten? Berikut ulasannya! BERITA LAINNYA

Apakah Tim Australia Sangat Kuat Musim Ini?

Australia menunjukan peforma terhebatnya musim ini dalam melawan Jepang di Final FIBA Womens Asia Cup, dengan mencatatkan lima kemenangan beruntun tanpa kekalahan. Dipimpin Alexandra Fowler, yang dinobatkan sebagai MVP turnamen, Opals tampil solid dengan kombinasi serangan cepat dan pertahanan ketat. Fowler mencetak 15 poin, enam rebound, dan dua assist di final, sementara Zitina Aokuso menyumbang 11 poin dan delapan rebound. Alex Brooke Wilson juga krusial dengan 14 poin, termasuk poin penentu dalam laju 10-0 di kuarter keempat. Statistik tim menunjukkan keunggulan, dengan rata-rata 82,4 poin per laga dan akurasi tembakan 46,8%. Kehadiran pemain seperti Stephanie Reid, yang masuk All-Star Five, memperkuat lini tengah, membuat Australia sulit dibendung. Kemenangan atas tim kuat seperti China di fase grup dan dominasi atas Indonesia di perempat final membuktikan kedalaman skuad mereka.

Kenapa Jepang Bisa Kalah?

Jepang yang sebeleumnya hebat dalam basket di FIBA Womens Asia Cup, mereka gagal menahan gelarnya di Final kemarin. Kokoro Tanaka menjadi bintang dengan 21 poin, sembilan assist, dan 19 poin di kuarter pertama saja, sementara Yuki Miyazawa dan Maki Takada masing-masing mencetak 18 dan 14 poin. Jepang sempat menyamakan skor menjadi 70-70 di kuarter keempat, tetapi pertahanan Australia yang disiplin, dipimpin oleh Fowler dan Aokuso, meredam serangan mereka. Jepang kesulitan menembus pertahanan zona Opals, dengan akurasi tembakan tiga poin turun menjadi 34,6% di babak kedua. Selain itu, kelelahan setelah laga semifinal melawan China, di mana Tanaka mencetak 27 poin, tampaknya memengaruhi stamina tim. Keputusan pelatih untuk mengandalkan rotasi terbatas juga membuat Jepang kehilangan fleksibilitas di momen krusial.

Apa Yang Harus Dilakukan Agar Australia Tetap Konsisten: Australia Raih Gelar Pertama FIBA Womens Cup Ngalahin Jepang

Untuk mempertahankan performa, Australia sangat perlu untuk memperkuat senjata mereka apa lagi untuk Fowler dan Aokuso, yang keduanya berusia di bawah 27 tahun, guna menjaga kedalaman skuad jelang Piala Dunia 2026. Pelatih Sandy Brondello harus mempertahankan strategi pertahanan zona yang efektif, sembari meningkatkan konsistensi tembakan tiga poin (hanya 36,2% di turnamen ini). Rotasi pemain juga perlu diperluas untuk menghindari kelelahan, terutama dengan jadwal padat di WNBA dan kompetisi internasional. Selain itu, menjaga chemistry tim, seperti yang ditunjukkan oleh duet Fowler-Reid, akan krusial. Australia juga harus memanfaatkan pengalaman kalah di final 2017 untuk membangun mental juara, terutama saat menghadapi tim kuat seperti Amerika Serikat atau Spanyol di Piala Dunia nanti.

Kesimpulan: Australia Raih Gelar Pertama FIBA Womens Cup Ngalahin Jepang

Kemenangan Australia atas Jepang di final FIBA Women’s Asia Cup 2025 menandai sejarah baru bagi Opals, mengakhiri penantian gelar sejak bergabung pada 2017. Dengan performa gemilang Fowler dan kedalaman skuad, mereka terbukti sebagai kekuatan baru di Asia. Meski Jepang tampil heroik, pertahanan dan ketepatan Australia jadi kunci kemenangan. Untuk tetap konsisten, Opals perlu memperkuat strategi dan mengembangkan talenta muda. Dengan tiket Piala Dunia 2026 di tangan, Australia siap menatap panggung global dengan ambisi besar.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *